Tips Menjual Produk Dengan Cepat Dalam Waktu Singkat

Kita ambil contoh, misalkan anda akan menjual produk DVD Player yang murah meriah dan merk tidak terkenal, sedangkan prospek anda lebih menyukai DVD Player yang merk terkenal sekalipun mahal.

Prospek mengungkapkan keberatannya atas penawaran anda, “ah, saya tidak mau produk murahan begini, nanti cepat rusak ! Lebih baik saya membeli produk branded sekalipun mahal !” Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan bahasa “hipnotik”, dengan pertama-tama memberikan kesan “menyetujui atau mendukung” pernyataan prospek, baru kemudian anda “membelokkannya”.

Jawab anda, “saya percaya, banyak orang sebelumnya berpendapat sama seperti anda, yakni maunya membeli produk yang terkenal dan mahal supaya tahan lama (ini adalah fase menyamankan perasaan prospek), namun sayang (nah kita mulai dengan fase pembelokkan) seperti kita ketahui bahwa teknologi DVD player berubah dengan sangat cepat, setiap 3-6 bulan sekali keluar produk baru dengan spesifikasi yang lebih canggih dan lengkap.

Akibatnya, produk mahal yang dibeli menjadi ketinggalan zaman, khan sayang ? Selain itu DVD player mahal, biasanya tidak dapat dipakai untuk memutar DVD bajakan, padahal banyak orang membeli DVD bajakan karena filmnya baru-baru dan murah ! (Inilah fase mengungkapkan realita yang melemahkan pernyataan prospek).

Itulah sebabnya saya datang membawakan DVD palyer yang kecanggihannya tidak kalah dengan merk mahal, dapat memutar DVD asli maupun bajakan, serta hanya 1/3 harga dari merk yang anda sebutkan tadi !
Jika prospek diam atau mengangguk-anggukkan kepala, berarti pesan anda tidak disanggahnya dan anda dapat segera melanjutkan dengan menutup transaksi. Contoh kalimat menutup transaksi : “Ngomong-ngomong, anda perlu 2 atau 3 unit ?”

Demikianlah contoh menjual produk murah / belum di kenal, kepada prospek yang menginginkan produk mahal dan terkenal.

Salam Super Duper Dahsyatt !

Artikel Lainnya